Saturday, April 25, 2009

Take it or Leave it

Dalam olahraga, ada yang namanya cooling down atau pendinginan. Tujuan dari pendinginan adalah untuk menjaga heart rate kita yang naik pesat saat kita berolah raga. Tidak aman kalau heart rate turun terlalu cepat dalam waktu yang mendadak...bisa berakibat serangan jantung. Sehingga butuh tahapan agar heart rate bisa turun perlahan-lahan.

Saat proses latihan fisik berlangsung, sebut saja misalnya lari atau bersepeda. Akan ada satu momen dimana energi kita uda pol bgt. Napas juga uda ampe megap-megap. Rasanya ud mesti stop atau sebentar lg kita bisa roboh. Kalau kita turutin kemauan kita buat stop justru saat itulah kita sedang membahayakan jantung kita. Detak jantung yang turun secara terjun bebas akan sangat membahayakan keselamatan kita. The worst scene scenario we could end up die. Sudden death.

Hal serupa juga bisa terjadi dalam kehidupan profesional kita. There would be a time where we have reached our fatigue point. We feel like giving up. Tapi saat kita berhenti akan ada banyak konsekuensi yang harus kita pikul. Yang paling jelas adalah kita bisa saja dapat cap buruk krn dianggap tidak profesional maupun dianggap tidak bertanguung jawab. Hal tersebut akibatnya adalah ke reputasi dan nama baik kita sendiri. Remember?! Good name worth more than gold...

The best thing to do is just move forward. Ga ada orang yg mo pulang dengan tangan kosong kalo baru separo jalan menuju tempat tujuan. Lagipula saat kita stop mendadak, biasanya rasa capenya ga langsung berasa.Tunggu bbrp menit kemudian baru berasa kalo napas dan badan kita ud ga lg seirama.

I guess segalanya akan jadi disfungsional saat tidak diselesaikan sebagaimana mestinya. Lalu pertanyaannya kapan kita boleh cooling down?
The answer is... as soon as possible after all the 'party' over

No comments:

Post a Comment