Sunday, May 3, 2009

Lesson learned

Perduli kepada orang lain sepertinya mengandung resiko. Yah kita sebagai manusia memang tidak bisa mengelak bahwa banyak resiko yang harus kita hadapi dalam segala apapun yang kita lakukan.

Makan mengandung resiko gemuk, kolesterol, dan tersedak.
Tidur mengandung resiko mimpi buruk.
Ganteng beresiko dikejar-kejar oleh banyak peminat hahaha peace yo
Kaya beresiko dirampok
Pacaran beresiko bertengkar atau putus
Melajang beresiko dicap tidak laku dan tidak menarik

Well, the list will getting longer. You can name it yourself what other risks that may follow your strengths and weaknesses.

Apa benar bahwa manusia memang diciptakan buat jadi makhluk yang sangat ahli untuk bertahan hidup? Kalau bicara mengenai bertahan hidup berarti membahas mengenai perjuangan manusia sebagai individu. Pada dasarnya manusia diciptakan untuk bersosialisasi dan berpasangan.

Segalanya akan sangat indah jikalau manusia tidak pernah menghadapi yang namanya konflik dan persaingan dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial itu sendiri memiliki banyak level. Ada sosialisasi untuk tujuan profesional ada sosialisasi untuk kesenangan semata. But, pada intinya manusia bersosialisasi untuk memenuhi kebutuhannya untuk memperhatikan dan diperhatikan.

Feels really good when you have someone who cares and you care about. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa konflik bisa hadir ditengah-tengah dalam sebuah sosialisasi. And now conflict happened. Selanjutnya bukankah untuk kita bisa terus move on yang dibutuhkan adalah kemampuan bertahan hidup? Kita harus bisa bertahan dan melanjutkan hidup kita yang sudah tersakiti. Selain itu kita juga harus memiliki kapasitas untuk dapat berekonsiliasi dengan keadaan dan dengan individu bersangkutan yang berkonflik dengan kita. Karena kalau kita tidak mengijinkan diri kita sendiri untuk berdamai dengan sekitar lalu siapa yang akan dapat membuat keadaan menjadi lebih baik. Kita adalah manusia dengan inisiatif dan kehendak. Berarti tidak suka dipaksa dan dikendalikan di bawah tekanan. So, open up your heart and let your heart healed.

Yup I know it feels suck when we are in a conflict with someone. Especially when someone that hurts us is someone that we truly care about. Ignored or treated as if that we don’t exist by our dear one is suck.

Tetapi jikalau hal tersebut sudah terjadi yang dapat kita lakukan hanyalah bertahan dengan segala keadaan tersebut. Berusaha berpikir positif bahwa kita masih ada dan utuh tanpa kekurangan sesuatu apapun juga walaupun keberadaan kita tidak dianggap penting oleh orang yg kita anggap penting. Well, memang ada sebagian orang di dunia yang hanya ingat pada orang lain hanya pada saat mereka butuh. Di waktu kita tidak dibutuhkan, kehadiran kita tidak diperlukan. Semua perlakuan tersebut membuat kita merasa seolah-olah kita adalah one fucking loser. Actually, the real loser is not us...but them. Yeah fuck all those kind of people. What on earth they treated people as if people are some kind of disposable stuffs. We are human being. We have feeling. We have thoughts. And we don’t deserve to be treated that way.

Nothing could degrade our values of life. And nobody could upset us unless we allow them to do so.

No comments:

Post a Comment